Awal Radioaktivitas

Becquerel telah menemukan sebuah fenomena yang kemudian dikenal dengan kata ‘radioaktivitas’. Hari ini kata tersebut menimbulkan sesuatu dalam pikiran mengenai banyak gambaran; mulai dari ketakutan akan jatuhan bom atom dan bahaya yang berhubungan dengan stasiun pembangkit nuklir di satu sisi, hingga pengobatan terhadap kanker di sisi lain. Kata ini menjadi terkenal dengan nama yang buruk pada abad ke duapuluh, dan salah satu kata yang terus menimbulkan prasangka pada banyak orang. Hingga kini radioaktivitas merupakan suatu proses alami, yang terjadi secara konstan di sekitar kita dan bahkan di dalam tubuh kita; dan bukan hanya terjadi karena sifat alamiahnya saja, tetapi juga karena memang sangat diperlukan. Tanpa radioaktivitas, bintang tidak akan bersinar dan unsur-unsur yang darinya kita dibangun tidak akan pernah terbentuk. Lebih jauh, radioaktivitas telah memperlengkapi kita dengan sebuah jendela menuju sifat dasar dari semua materi - suatu jendela yang saintis mulai membukanya segera setelah penemuan Becquerel. (Close, Marten dan Sutton, 2002) 
Segera setelah laporan asli Wilhelm Conrad Röntgen diterjemahkan dan dipublikasikan oleh majalah Nature pada tanggal 23 Januari 1986 dengan judul “On a New Kind of Rays” di Paris, Antoine Henri Becquerel menggagas untuk melakukan penelitian guna melihat apakah bahan fosforesen alami akan mengemisikan sinar yang sama ataukah berbeda. Henri Becquerel meletakkan sampel uranium sulfat di atas pelat fotografi yang dibungkus dengan kertas hitam atau lembaran aluminium untuk melindungi pelat dari paparan terhadap cahaya. Setelah mencuci pelat fotografi tersebut ia menemukan bahwa garam uranium mengemisikan sinar yang dapat tembus melewati kertas hitam dan bahkan lembaran logam atau gelas tipis yang diposisikan di antara garam uranium dan pelat fotografi. 
Pada awalnya Becquerel mengira bahwa sinar tersebut merupakan hasil fosforesensi, yakni, eksitasi kristal oleh sinar matahari yang memaksa kristal untuk mengemisikan sinarnya sendiri. Namun, Henri Becquerel melakukan pengujian lebih lanjut dengan menunjukkan bahwa sinar yang berasal dari garam uranium tersebut tidak bergantung pada sumber eksitasi eksternal apapun termasuk cahaya, listrik atau panas dan intensitas cahaya tidak berkurang secara nilai terhadap waktu. “Maka dari itu kami berhadapan dengan sebuah fenomena spontan dari suatu golongan baru,” merupakan kata-kata saat Kuliah Nobel (Nobel Lecture) yang diberikan oleh dirinya pada tanggal 11 Desember 1903. 
Becquerel menyajikan keterangan dengan ketentuan bahwa semua garam uranium mengemisikan radiasi yang sama, dan bahwa hal ini merupakan suatu sifat atom uranium khususnya karena logam uranium mengemisikan radiasi yang jauh lebih kuat daripada garamnya pada unsur yang sama. Ia juga mampu menunjukkan bahwa radiasi tersebut berbeda dengan sinar x yang ditemukan oleh Röntgen. Radiasi baru tersebut menghasilkan ionisasi dan intensitas radioaktivitasnya dapat diukur dengan ionisasi tersebut, sebagaimana dalam kalimatnya, “uranium melucuti bahan-bahan bermuatan listrik yang ditempatkan pada beberapa jarak tertentu.” 
Tidak hanya telah berhasil membuat sinar tersebut menghasilkan ionisasi, Becquerel juga mampu untuk menunjukkan bahwa suatu porsi yang besar dari sinar ini dapat dibelokkan oleh suatu medan magnet dan merupakan partikel bermuatan dengan sifat seperti pada sinar katoda. Dalam penghargaan atas penemuannya untuk radioaktivitas, Henri Becquerel berbagi Hadiah Nobel Bidang Fisika pada tahun 1903 dengan Pierre dan Marie Curie yang dianugerahi Hadiah untuk penelitian yang meluas hingga radioaktivitas yang baru saja ditemukan. (L’ Annunziata, 2007) 
Dalam pergantian abad (1899-1902), penyelidikan oleh Ernest Rutherford secara jelas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada jenis-jenis radiasi pengion. Karena pada awalnya tidak mungkin untuk mengidentifikasi ketiga jenis radiasi berbeda tersebut, mereka kemudian menamainya dengan ketiga huruf awal dalam alfabet Yunani; sinar α, β dan γ. Dapat ditunjukkan bahwa sinar α dan β dapat dibelokkan oleh medan magnet, berlawanan dengan sinar γ. (Grupen, 2010)
Baca selanjutnya...

About

muhadzis
Ever been very fond for outdoor activities, had been desperately in acting practices, had written poems, and had finished degree in medical physics ... today, honestly I just want to be a servant of the most loved by Allah 'Azza wa Jalla. Amen.
Lihat profil lengkapku

Twitter Updates

    follow me on Twitter